RANGKUMAN JARINGAN KABEL DAN WIRELESS LAN PADA VIDEO NETWORK

Posted by Heni cliquers Jumat, 29 Maret 2013 0 komentar
NAMA: HENI ANDRIYANI
NIM: A2.1100081
KLS:TI-4B
VIDEO 1: JARINGAN KABEL

  Membangun jaringan kabel pada kantor kecil dan rumah
A. Cara membuat jaringan kabel yaitu:
1.      Mempersiapkan beberapa buah computer, server, switch, kartu jaringan PCI dan Wirelless, kabel jaringan nirkabel yaitu acces wirelless dan acces poin wirelless smc, untuk tambahan nya menggunakan broadband router untuk acces internet.
2.      Memasang kabel rj45 ke connector yaitu:
-. Kabel tersebut di potong sesuai ukuran, kabel-kabel tersebut di susun secara straight(po,o,ph,b,pb,h,pc,c ujung 1 dan 2 nya sama), untuk merapihkan nya menggunakan criping tol setelah selesai kabel di masukan ke dalam connector dan di criping tol, kemudian di tes oleh multi tester.
Beberapa tahapan nya:
pengecekan di multi tester
Pemasangan kabel ke conector


















 3. pasang kartu jaringan pada computer dan laptop:


pemasngan kartu jaringan di computer
pemasangan kartu jaringan di laptop
4.      Periksa di windows, jika sudah terdeteksi maka instal driver yang kita gunakan.
tahap penginstalan driver
tahap penginstalan driver

5.      Siapkan switch,server,kabel jaringan dan hubungkan kabel, di sana ada 8 port yang terhubung.
 
menghubungkan 8 port dan lampu nya akan kedap kedip









6.      Masuk ke windows xp nya dan instal software


Baca Selengkapnya ....

RANCANGAN APLIKASI E-VOTING BERBASIS WEB PADA PEMILIHAN KETUA BPM DAN SENAT STMIK SUMEDANG

Posted by Heni cliquers Senin, 25 Maret 2013 4 komentar



A.           Latar Belakang
Konsep pemilihan umum di Indonesia terbentuk secara demokrasi, langsung, jujur dan adil hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang mementingkan arti dari demokrasi dan menjunjung tinggi hak warga negaranya, khususnya dalam hal memilih pemimpinnya. Sejak dari zaman kepemimpinan presiden Soeharto Indonesia melaksanakan pemilihan kepala negaranya dengan cara memilih langsung tanpa perantara wakil rakyat. Kemudian hal ini berdampak pada sistem pemilihan institusi dibawah jabatan presiden seperti Gubernur, Bupati sampai tingkar RW.
Cara yang digunakan dalam memilihnya yaitu dengan memilih (coblos/contreng) pilihannya pada sebuah kertas, kemudian dilakukan penghitungan suara secara terbuka dihadapan masyrakat sampai surat suara terkhir. Dalam proses sampai terpilihnya calon pemimpin, sangat memakan banyak waktu, biaya dan tenaga. Karena proses ini tidak cukup dilakukan selama satu minggu namun berbulan-bulan atau bahkan sampai memakan waktu setengah tahun dalam proses sebelum pelaksanaannya.
Menganalisis dari fenomena yang terjadi, kami selaku mahasiswa bidang teknologi ingin membuat perubahan dari cara memilihnya, yaitu dengan sistem elektronik dan kemajuan teknologi yang diharapkan nantinya dapat memberikan kemudahan bagi KPU dan masyrakat dalam melaksanakan pesta pemilihannya.
Sistem pemilihan ini kami konsepkan sebagai e-voting berbasis web, yang nantinya diharapkan dapat digunakan disemua lingkungan. Untuk study kasus ini kami memfokuskan ke lingkungan kampus  terlebih dahulu. Setelah itu jika sistem ini dapat diterima oleh seluruh lapisan individu kampus, dengan harapan yang besar kami akan mengajukan sistem ini ke tingkat pemilihan yang lebih tinggi.

B.       Tujuan
Tujuan dibuatnya laporan tentang e-voting berbasis web ini yaitu untuk menjelaskan prosedur-prosedur secara terperinci dari keseluruhan sistem yang dibuat. Adapun tujuan lain dibuatnya e-voting berbasis web ini adalah :
1.      Menggantikan pemilihan umum secara konvensional yang banyak mengeluarkan biaya, waktu, dan tenaga menjadi berbasis online yang berbasis web.
2.      Proses pemilihan dapat berjalan dengan cepat karena mahasiswa (voter) dapat memilih dimana saja asal terdapat koneksi internet dan software yang menunjang e-voting tersebut.
3.      Proses perhitungan dapat dilakukan secara cepat dan tepat, sehingga tidak memakan waktu yang lama dalam menentukan hasil dari pemilihan tersebut.
4.      Mengemat biaya biaya karena tidak perlu melibatkan pekerja yang banyak.

C.      Manfaat
Manfaat dibuatnya sistem e-voting berbasis web ini lebih dari sisi biaya dan waktu yang lebih berkurang karena tidak memerlukan kertas dan ATK yang banyak, pekerja yang banyak dan sistem akumulasi yang dirancang lebih cepat dalam penghitungan (quickcount) sampai terpilihnya satu nama sebagai pemenang.

D.      Ruang Lingkup Proyek
Sistem ini dibuat untuk memaksimalkan dan membantu KPU sebagai penyelenggara dan masyarakat sebagai pemilih dalam proses pemilihan umum. Secara garis besar e-voting ini sama dengan proses pemilihan konvensional sebelumnya. Dalam sistem ini yang sangat berbeda yaitu tidak disediakannya tempat (lokasi) untuk memilih, dengan kata lain voter tersebut dapat menggunakan hak pilihnya dimana saja asal terdapat koneksi internet.
Tahap pertama, masyarakat (mahasiswa) sebagai voter mendaftarkan terlebih dahulu dirinya untuk membuat card voter dengan membawa kartu mahasiswa sebagai tanda pengenal ke admin. Setelah selesai voter mendapatkan cardvoter yang berisi barcode rahasia.
Tahap kedua, sebelum melakukan voting, voter diharuskan memverifikasinya cardvoternya sebelum pemilihan untuk mendapatkan ID dan password yang digunakan untuk login ke website e-voting.
Tahap ketiga, voter dapat menggunakan hak memilihnya dimana saja asal terdapat koneksi internet. Voter diharuskan memasukan ID dan passwordnya, kemudian disediakan form untuk voting. Didalam voting tersebut terdapat no urut, foto, dan nama calon. Waktu untuk memilih ini dibatasi dari mulai jam 7 pagi sampai dengan 12 siang, lebih dari jam tersebut website akan ditutup sehingga tidak dapat diakses kembali oleh voter.
Tahap keempat, setelah voting berhasil dilakukan maka keluar pesan bahwa voter tersebut sudah menggunakan hak pilihnya. Setelah voter tersebut logout maka keluar data yang masuk ke database pusat yang digambarkan dengan grafik yang dinyatakan dengan prosentase, sehingga dapat terlihat jumlah voter yang menggunakan hak pilihnya.
Tahap kelima, voting masuk ke database pusat dan diakumulasikan sampai dengan jam terakhir website dapat diakses.
Tahap keenam, panitia dapat mengumumkan calon yang memiliki jumlah suara terbanyak tanpa menunggu selama berhari-hari karena data langsung terkirim ke database pusat.

E.       Spesifikasi Kebutuhan Fungsional
1.      Konteks Diagram

Penjelasan :
·         KPM (Komisi Pemilihan Mahasiswa) mengumpulkan data voter dan data calon yang nantinya akan disimpan dan diproses di sistem e-voting.
·         Voter menerima data calon yang akan dipilihnya kemudian voter melakukan voting sehingga menghasilkan calon yang terpilih. Data disimpan di database dan dilaporkan ke KPM.
 2.  DFD

Penjelasan :
Dari DFD level 1 ini digambar secara tersirat proses melakukan voting. Hal yang paling berbeda dari sistem ini yaitu adanya card voter dan sistem voting yang dapat dilakukan dimana saja dengan syarat harus ada koneksi internet. Proses ini lebih efisien karena tidak melakukan proses quickcount yang lama.
3.  ERD
Penjelasan :
·         Pada ERD ini terdiri dari 3 Entitas dengan 2 proses, dengan derajat kardinalitas many to many untuk entitas voter memilih calon dan derajat kardinalitas many to one untuk calon mendapatkan akumulasi suara sehingga menghasilkan data calon terpilih (hasil)
Kamus Data :
o   Voter         : (idvoter, nama, jurusan,nim dan angkatan)
o   Calon         : (idcalon, nama, angkatan,jurusan,IPK,nim)
o   Hasil          : (idhasil, id_voting,nama, jumlah)
o   Memilih     : (idvoter, idcalon)
o   Akumulasi : (idcalon, idhasil)
1.      Deskripsi Tabel

Entitas Id_voter

a.       Entitas Id_voter
Data Item
Tipe Data
Size
Deskripsi
Ket
Id_voter
Varchar
8
Kode voter
ascending
Username
Varchar
20
Nama pengguna login

Password
Integer
15
Pasword untuk membuat card voter

Jurusan
Varchar
15
Jurusan mahasiswa

Angkatan
Varchar
7
Angkatan

Nama
Varchar
20
Nama voter

Nim
Varchar
8
Nim voter


b.      Entitas Calon
Data Item
Tipe Data
Size
Deskripsi
Ket
Id_calon
Varchar
8
Kode calon
ascending
Nama
Varchar
25
Nama calon

Angkatan
Varchar
7
Angkatan

Jurusan
Varchar
15
Jurusan Mahasiswa

Nim
Varchar
8
Nim Calon

IPK
Varchar
5
IPK Calon



c.       Entitas Admin
Data Item
Tipe Data
Size
Deskripsi
Ket
Id_admin
Varchar
8
Kode admin
ascending
Username
Varchar
20
Untuk login

Password
Integer
15
Password untuk login


d.      Entitas Hasil
Data item
Tipe Data
Size
Deskripsi
Ket
Id_hasil
Varchar
8
Kode hasil

Id_Voting
Varchar
8
Kode voting

Nama
Integer
5
Nama pemenang
Berdasarkan pemilihan no urut
Jumlah
Integer
8
Hasilvoting keseluruhan


Entitas Data KPM
Data item
Tipe Data
Size
Deskripsi
Ket
Id_kpm
Varchar
8
Kode kpm

Nama
Varchar
20
Nama Panitia
Berdasarkan Jurusan
Jabatan
Varchar
20
Jabatan

Jurusan
Varchar
20
Jurusan

Angkatan
Integer
10
Angkatan


 

A.       Tools
Untuk membuat aplikasi ini perlu menggunakan perangkat / Tool sebagai penunjang terbentuknya aplikasi tersebut. Aplikasi ini akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Berikut beberapa tool yang digunakan :
1.      Xammp versi 1.8.1
2.      PHP Myadmin
3.      Mysql
4.      Dreamwaver
5.      Photoshop
6.      Adobe Flash
B.     Perancangan Layout
1.      Form Login Admin
e-Voting STMIK Sumedang
LOGIN ADMINISTRATOR
Username

Password



2.      Form Login Voter (mahasiswa)
e-Voting STMIK Sumedang
LOGIN VOTER
Username

Password

KPM STMIK Sumedang
3.      Form Input Data Mahasiswa (Voter)
e-Voting STMIK Sumedang
Input Data Mahasiswa
Menu Utama
Data Mahasiswa
Input Data Mahasiswa
Data Calon
Form isi data mahasiswa
 




4.      Form Input Data Calon
e-Voting STMIK Sumedang
Input Data Mahasiswa
Menu Utama
Data Mahasiswa
Input Data Calon
Data Calon
 






      




Baca Selengkapnya ....
heni cliquers's Blog support - Original design by | heni cliquers.